Bunga lavender (Lavandula) adalah genus dari sekitar 47 spesies tumbuhan berbunga dalam keluarga mint, Lamiaceae. Tanaman ini berasal dari Dunia Lama, ditemukan di Kepulauan Tanjung Verde dan Canary, Eropa, Afrika Utara dan Timur, wilayah Mediterania, Asia Barat Daya hingga India.
Karakteristik Tanaman Lavender
Lavender mencakup tanaman herba tahunan atau berumur pendek, serta tanaman tahunan yang menyerupai semak, perdu setengah semak, atau semak kecil. Bentuk daunnya beragam; beberapa spesies memiliki daun sederhana, sementara yang lain memiliki daun bergigi menyirip atau menyirip, terkadang beberapa kali menyirip dan terbelah. Kebanyakan spesies memiliki daun yang ditutupi rambut halus atau indumentum, yang biasanya mengandung minyak esensial.
Bunganya tersusun dalam lingkaran, terletak pada tangkai yang menjulang di atas dedaunan, dengan tangkai bercabang pada beberapa spesies. Beberapa spesies menghasilkan bracts berwarna di ujung perbungaan. Warna bunga pada spesies liar bisa biru, ungu, atau lilac, kadang-kadang ungu kehitaman atau kekuningan. Kelopak bunga berbentuk tabung, begitu pula mahkotanya, biasanya dengan lima lobus (bibir atas sering terbelah, dan bibir bawah memiliki dua belahan).
Penggunaan dan Budidaya Lavender
Banyak spesies lavender dibudidayakan secara luas di iklim sedang sebagai tanaman hias untuk taman dan lanskap, sebagai herba kuliner, dan juga secara komersial untuk ekstraksi minyak esensial. Lavender digunakan dalam pengobatan tradisional dan sebagai bahan dalam kosmetik. Lavender tumbuh subur di tanah kering, yang dikeringkan dengan baik, berpasir atau berkerikil di bawah sinar matahari penuh. Jenis yang paling umum dibudidayakan adalah lavender umum atau Inggris (Lavandula angustifolia). Minyak lavender secara komersial digunakan dalam berbagai produk, termasuk parfum dan kosmetik.
